Ekskul Musik Liturgi - Pelayanan di Gereja Widodaren Surabaya

Ekskul Musik Liturgi - Pelayanan di Gereja Widodaren Surabaya
(Kanan - Callysta- Faby dkk, lagi serius memelototi instruksi sang Pelatih yang agak cerewet penuh tawa!!!!! (P. Yulius n P. Theo)

Callysta E - Meraih Mimpi , Meraih Prestasi

Callysta E - Meraih Mimpi , Meraih Prestasi
Sukses yaaaaa Callysta, semoga Kerja Keras & Perjuanganmu di Trans TV Jakarta Membuahkan Hasil Yang Siiiip yaaaaa!!!!! SUKSES DUO EICY (Astrid - Callysta)

Trio YUTIFend

Trio YUTIFend
Mandampingi anak didik sinlui di OSN Jatim

Rindu Nyanyi seperti ini!!!!

Rindu Nyanyi seperti ini!!!!
500 Siswa/i Sinlui dalam Pembukaan Olimpiade Tingkat Nasional di GOR Unair Galaxy Mall!!

Menunggu giliran Tampil di Vinc Hall

Menunggu giliran Tampil di Vinc Hall
Tampil oke....., Tapi ya latihan reeek!!!!

Sinlui Voice Angkatan Terbaru 2010!!!

Sinlui Voice Angkatan Terbaru 2010!!!
Bea, Callysta, Elma (Trio penyanyi muda sinlui yang berbeda karakter) n Kevin Pianis baru di SMAK St. LOUIS 1

Mimpi...... lagi!!!!!!!

Mimpi...... lagi!!!!!!!
Konseeerrr Mulit kita ke depan ?

Mimpi punya kostuuuummmm... yuuuuukkkk

Mimpi punya kostuuuummmm... yuuuuukkkk
Seperti di ataaas juga boleeeeh kok, asaaaaal......

APA SIIIIIIH TEKNIK VOKAL ?

Unsur-Unsur Teknik Vocal


SENI ADALAH : Ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nada, syair, yang mengandung unsur-unsur keindahan, dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain.

TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.

UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :

  1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
  2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.

Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :

Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.

Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.

Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.

  1. Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
  2. Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
  3. Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
  4. Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberigelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
  5. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
  6. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :

Pendengaran yang baik

Kontrol pernafasan

Rasa musical.

NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.

SIFAT NADA ADA 4 (EMPAT) :

  1. FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.
  2. DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
  3. INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
  4. TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.

AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.

Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.

CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras.

DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan.

STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.

SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :

  1. Suara Wanita Dewasa ;

Sopran (suara tinggi wanita)

Messo Sopran (suara sedang wanita)

Alto (suara rendah wanita)

  1. Suara Pria Dewasa :

Tenor (suara tinggi pria)

Bariton (suara sedang pria)

Bas (suara rendah pria)

  1. Suara Anak-anak :

Tinggi

Rendah.

TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.

Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1 (satu) dan ½ (setengah).

Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :

  1. Bersifat riang gembira
  2. Bersemangat
  3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
  4. Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½

Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :

  1. Kurang bersemangat.
  2. Bersifat sedih
  3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
  4. Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .

Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di Indonesia.

Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.

Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.

TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B

TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.

Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.

APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian, dan penghargaan terhadap suatu karya seni.

BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu. Contoh birama :

2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8

PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.

JENIS-JENIS PADUAN SUARA :

  1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
  2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
  3. Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
  4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
  5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
  6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.

DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.

Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :

  1. memiliki sifat kepemimpinan
  2. memiliki ketahanan jasmani yang tangguh
  3. sebaiknya sehat jasmani dan rohani
  4. simpatik
  5. menguasai cara latihan yang efektif
  6. memiliki daya imajinasi yang baik
  7. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.

TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :

1. f : forte = keras

2. ff : fortissimo = sangat keras

3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin

4. mf : mezzo forte = setemgah keras

5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut

6. p : piano = lembut

7. pp : pianissimo = sangat lembut

8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin

9. mp : mezzo piano = setengah lembut

PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :

- Diminuendo (dim) : melembut

- Perdendosi : melembut sampai hilang

- Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang

- Calando : mengurangi keras

- Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun

- Cresscendo : berangsur-angsur keras

- Decrsescendo : berangsur-angsur lembut

TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan. A.TANDA TEMPO CEPAT :

1. Allegro : cepat

2. Allegratto : agak cepat

3. Allegrissimo : lebih cepat

4. Presto : cepat sekali

5. Presstissimo : secepat-cepatnya

6. Vivase : cepat dan girang

B. TANDA TEMPO SEDANG :

1. Moderato : sedang

2. Allegro moderato : cepatnya sedang

3. Andante : perlahan-lahan

4. Andantino : kurang cepat

C. TANDA TEMPO LAMBAT :

1. Largo : lambat

2. Largissimo : lebih lambat

3. Largeto : agak lambat

4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan

5. Grave : sangat lambat sedih

6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.

PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.

disadur dari: http://cepspenza.blogspotcom/2007/06/seni-adalah-ungkapan-perasaan-seseorang.html

LAGU LITURGI, LAGU ROHANI DAN POP ROHANI

Johanes Ogenk Jbso

Masalah lagu dalam ekaristi selalu jadi bahan perhelatan...sudah saatnya kita melihat lagi ke pengertian dan perbedaan Musik Liturgi dengan Musik Rohani...

1. Definisi

Musik Liturgi adalah musik yang digunakan untuk ibadat / liturgi, mempunyai kedudukan yang integral dalam ibadat, serta mengabdi pada kepentingan ibadat. Dalam Sacrosanctom Concilium (SC) art. 112 dikatakan: “Musik Liturgi semakin suci, bila semakin erat berhubungan dengan upacara ibadat, entah dengan mengungkapkan doa-doa secara lebih mengena, entah dengan memupuk kesatuan hati, entah dengan memperkaya upacara suci dengan kemeriahan yang lebih semarak.”

Musik / nyanyian liturgi mengabdi pada partisipasi umat dalam ibadat, seperti yang diuraikan dalam SC art. 114: “Khazanah musik liturgi hendaknya dilestarikan dan dikembangkan secermat mungkin. … Para uskup dan para gembala jiwa lainnya hendaknya berusaha dengan tekun, supaya pada setiap upacara liturgi yang dinyanyikan segenap jemaat beriman dapat ikut serta secara aktif dengan membawakan bagian yang diperuntukkan bagi mereka.”

Musik Rohani adalah musik yang sengaja diciptakan untuk keperluan diluar ibadat liturgi, misalnya: pertemuan mudika, arisan-arisan, rekreasi, pelatihan, pentas musik rohani, rekaman, sinetron, nongkrong di café bahkan sampai dengan usaha membentuk suasana rohani di rumah (definisi lebih detail dapat dilihat di bawah: Perbandingan antara musik liturgi, musik pop rohani dan musik profan).

2. Bagaimana kedudukannya dalam ibadat?

Musik liturgi memiliki fungsi dan kedudukan yang jelas dalam ibadat, misalnya:

a) Nyanyian Pembukaan, tujuannya adalah membuka misa, membina kesatuan umat yang berhimpun, mengantar masuk ke dalam misteri masa liturgi atau pesta yang dirayakan, dan mengiringi perarakan imam beserta pembantu-pembantunya (Pedoman Umum Misale Romawi baru / PUMR no. 47-48).

b) Nyanyian Tuhan Kasihanilah Kami, sifatnya adalah berseru kepada Tuhan dan memohon belaskasihannya. Teks liturgi yang resmi adalah: (1) seruan “Tuhan kasihanilah kami” dibawakan oleh imam / solis dan diulang satu kali oleh umat, (2) seruan “Kristus kasihanilah kami” dibawakan oleh imam / solis dan diulang satu kali oleh umat, (3) seruan “Tuhan kasihanilah kami” dibawakan oleh imam / solis dan diulang satu kali oleh umat (PUMR no. 52).

c) Madah Kemuliaan, kemuliaan adalah madah yang sangat dihormati dari zaman Kristen kuno. Lewat madah ini Gereja yang berkumpul atas dorongan Roh Kudus memuji Allah Bapa dan Anak domba Allah, serta memohon belas kasihan-Nya. Teks madah ini tidak boleh diganti dengan teks lain, juga tidak boleh ditambahi atau dikurangi, atau ditafsirkan dengan gagasan yang lain (PUMR no. 53).

d) Nyanyian Mazmur Tanggapan merupakan unsur pokok dalam Liturgi Sabda. Mazmur Tanggapan memiliki makna liturgis serta pastoral yang penting karena menopang permenungan atas Sabda Allah (Bacaan I dari Kitab Suci Perjanjian Lama). Mazmur Tanggapan biasanya diambil dari buku Bacaan Misa (Lectionarium), para petugas / pemazmur biasanya menggunakan buku resmi “Mazmur Tanggapan dan Alleluya Tahun ABC”.

e) Nyanyian Ayat Pengantar Injil / Alleluya, dengan aklamasi Ayat Pengantar Injil ini jemaat beriman menyambut dan menyapa Tuhan yang siap bersabda kepada mereka dalam Injil, dan sekaligus menyatakan iman (PUMR no. 62).

f) Nyanyian Aku Percaya (fakultatif, maksudnya boleh tidak dinyanyikan): maksudnya adalah agar seluruh umat yang berhimpun dapat menanggapi sabda Allah yang dimaklumkan dari Alkitab dan dijelaskan dalam homili. Dengan melafalkan kebenaran-kebenaran iman lewat rumus yang disahkan untuk penggunaan liturgis, umat mengingat kembali dan mengakui pokok-pokok misteri iman sebelum mereka merayakannya dalam Liturgi Ekaristi. Oleh karenanya tidak diperbolehkan menggantinya dengan teks lain (PUMR no. 67-68)

g) Nyanyian Persiapan Persembahan, tujuannya adalah untuk mengiringi perarakan persembahan, maka digunakan nyanyian dengan tema persembahan. Kalau tidak ada perarakan persembahan, tidak perlu ada nyanyian (PUMR no. 74).

h) Nyanyian Kudus adalah nyanyian partisipasi umat dalam Doa Syukur Agung. Nyanyian Kudus harus diambil dari buku teks resmi (TPE) (PUMR no. 78 b).

i) Nyanyian Bapa Kami, tujuannya adalah untuk mohon rezeki sehari-hari (roti Ekaristi), mohon pengampunan dosa, supaya anugerah kudus itu diberikan kepada umat yang kudus. Teks Bapa Kami harus diambil dari buku teks misa resmi (TPE) bukan dari teks yang asal-asalan atau teks liar (PUMR no. 85)

j) Nyanyian Anak Domba Allah, tujuannya adalah untuk mengiringi pemecahan roti dengan teks misa resmi sbb: “Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami (2 X). Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.” (PUMR no. 83).

k) Nyanyian Komuni tujuannya adalah: (1) agar umat secara batin bersatu dalam komuni juga menyatakan persatuannya secara lahiriah dalam nyanyian bersama, (2) menunjukkan kegembiraan hati, dan (3) menggarisbawahi corak “jemaat” dari perarakan komuni. Maka lagu komuni harus bertemakan komuni / tubuh dan darah Kristus, tidak boleh menyanyikan lagu untuk orang kudus / Maria, Tanah Air, panggilan – pengutusan, atau yang lain (PUMR no. 86).

l) Nyanyian Madah Pujian sesudah Komuni dimaksudkan sebagai ungkapan syukur atas santapan yang diterima yaitu tubuh (dan darah) Kristus sebagai keselamatan kekal bagi manusia (PUMR no. 88).

m) Nyanyian Penutup bertujuan untuk mengantar imam dan para pembantu-pembantunya meninggalkan altar dan menuju ke sakristi.

Sedangkan musik rohani / pop rohani tidak memiliki tujuan-tujuan seperti di atas, kalaupun ada yang menggunakannya dalam misa itu artinya dipaksakan. Lebih jelas dapat Anda lihat dalam buku “Kidung Syukur” yang beredar di Keuskupan Agung Jakarta, banyak lagu pop rohani yang dipaksakan menjadi lagu liturgi. Misalnya lagu “You rise me up” (Kidung Syukur no. 508, kalau Anda memiliki Kidung Syukur silakan dibuka), mari kita lihat bersama: pertama siapa yang dimaksud dengan “you” dalam syair lagu itu? Yesus Kristus? Tidak, karena memang tidak ada satu katapun mengenai Yesus. Kalau kata “you” yang dimaksudkan adalah untuk Yesus mengapa diungkapkan secara samar-samar? Kedua, lagu ini sangat individual yang justru sangat bertentangan dengan liturgi Gereja yang eklesial. Ketiga, mengapa harus berbahasa Inggris? Apakah umat yang sederhana dan tidak mengerti bahasa Inggris bisa menghayati lagu tersebut? Apakah dengan lagu yang branded, Tuhan akan selalu mengabulkan permohonan kita, karena sudah pasti terjamin mutunya?

Kesimpulannya lagu ini tidak bisa dimasukkan dalam Liturgi, karena tidak berhubungan erat dengan upacara ibadat, tidak mengungkapkan doa-doa secara lebih mengena, dengan syair yang sangat individual lagu ini tidak memupuk kesatuan hati umat beriman yang sedang beribadat. Kesimpulan ini berlaku bagi semua lagu pop rohani yang beredar di kalangan umat, karena musik rohani memang tidak liturgis, tidak memiliki fungsi dan kedudukan yang jelas dalam ibadat. Dengan kata lain semua lagu pop rohani / musik rohani jelas-jelas bertentangan dengan isi Konstitusi Liturgi (SC) art. 112.

Selepas Konsili Vatikan II, umat Katolik seolah terlepas dari belenggu penjajahan bahasa Latin. Meskipun perlu dipertanyakan kebenarannya. Apakah kalau bebas dari bahasa Latin berarti akan menjadi lebih baik....heheheh

Gereja membebaskan umat untuk beribadat dalam bahasa setempat dan budaya setempat. Istilah hebohnya inkulturasi.

Maka terjadilah euforia yang membuat kita lepas control yang menyebabkan :

1. muncul lagu-lagu lepas yang baru, yang langsung dipakai dalam liturgi.
2. lagu lama yang diberi syair baru (bahasa Indonesia).
3. Lagu profan langsung diberi syair suci.
4. mencomot lagu profan mentah-mentah langsung dipakai dalam ekaristi.

ada kesan yang penting aseeek....

Lagu lama yang diberi syair baru, ini bisa berarti alihbahasa tapi bisa juga berarti mengganti total syairnya....

yang disayangkan, kadang karakter lagu (harmoni) berbeda dengan karakter syair jadinya ibarat Teh Manis dicampur sama Kopi...bisa diminum, tapi mengganggu rasa kan...dulu sempet beredar lagu Bapa Kami dengan langgam Bandung Selatan di pake di misa...(untungnya udah gak boleh)

Sedangkan mencomot lagu profan mentah-mentah, utuh dijadikan lagu liturgy sering pula kita jumpai secara utuh hadir dalam Ekaristi pada waktu Penerimaan Sakramen Pernikahan.

Akan lebih baik kalau kita mempertimbangkan beberapa hal :

Pertama, kita harus mengingat fungsi nyanyian dalam ibadat itu apa. Kita harus tahu bahwa nyanyian ibadat hakikatnya adalah doa juga.

Kedua, kita harus memahami, niat awal penggubah lagu menggubah nyanyian, apakah dia menggubah untuk ibadah atau untuk hiburan.

Ketiga, kita harus cermat dalam memilih nyanyian untuk ibadah Ekaristi. Tidak asal comot tanpa memperhatikan cocok atau tidaknya sebuah nyanyian untuk dipergunakan dalam ibadat.

Keempat, perlu ada “pendidikan” liturgi untuk petugas-petugas liturgi. Khususnya soal pemilihan nyanyian Ekaristi. Petugas liturgi itu, perlu mempunyai wawasan luas soal ikhwal liturgi

Siapa yang berhak menjadi anggota Lembaga Sensor itu, tentu saja hal ini perlu diskusi panjang. Misi ini akan memicu pro dan kontra. Lepas dari setuju atau tidak setuju, tentu keberadaan lembaga ini patut didiskusikan.

Akan tetapi yang paling vital adalah sensor pribadi kita. Kita memasang filter untuk menyaring nyanyian Liturgi yang baik, yang kita pakai dalam ibadat Ekaristi. Untuk itu kita harus memperluas wawasan kita terhadap musik liturgi.

Haaaayoooo, nggantenggg mana yaaaaa?

Haaaayoooo, nggantenggg mana yaaaaa?

Druuuuuuuuuummmmm Dueeeeeeeennnnngggg

Druuuuuuuuuummmmm Dueeeeeeeennnnngggg

Penampilan Mulit pluuuus mini Marching Band, reeek!!!

Penampilan Mulit pluuuus mini Marching Band, reeek!!!
Kalau mau pelayanan, yaaaa mestiiii latihaaaan thoooo reeeeek!!

Misa Kaum Muda Surabaya November 2010 di Gereja VAP Widodaren Surabaya

Misa Kaum Muda Surabaya November 2010 di Gereja VAP Widodaren Surabaya
Berani tampil Beda itu penting, meski harus setengah mati latihan di sela-sela ulangan & banyaknya tugas menjelang UAS. Musik Liturgi Sinlui tetap berusaha SOLID. Di dalam Ekskul Musik Liturgi SMAK St. Louis 1, mereka bukan hanya bernyanyi saja namun sebagian juga bisa menampilkan permainan musiknya, baik main biola, organ, piano, gitar, bungo dll. Waaah pasti hiduplah suasana Mulit ini.

Para Jawara Christmas Pop Singer Sinlui Januari 2010

Para Jawara Christmas Pop Singer Sinlui Januari 2010
Luis (juara 1), Giovanni (juara 2), Livia (juara 3)........siapa menyusul.........?

Sinlui Voice Beraksi

Sinlui Voice Beraksi
Dalam Acara terima Raport Kenaikan kelas di Vincent Hall.

Bersama Romo Paulus CM dkk, Setelah Misa Kaum Muda Surabaya di VAP Widodaren

Bersama Romo Paulus CM dkk, Setelah Misa Kaum Muda Surabaya di VAP Widodaren
Mejeng itu penting, apalagi habis pelayanan di gereja yang jarang kita datangi...he..he..., kiranya menjadi pengalaman iman kita...

Pelayanan di Gereja VAP Widodaren

Pelayanan di Gereja VAP Widodaren
Tak Lelah menggesek biola dari hari ke hari.....

Menjadi peran yang lain, oke juga yaaaaa!!!!

Menjadi peran yang lain, oke juga yaaaaa!!!!
Persiapan para penari JATHILAN SINLUI Sby.(SMAK St. Louis 1 juga mengajarkan Cinta Budaya Lokal, baik Tari, Kerawitan, Ludruk, n Jathilan)

Pelayanan di gereja Katedral Surabaya

Pelayanan di gereja Katedral Surabaya
Tetap berusaha memberikan yang terbaik!!!!

Sukacita di Bromo

Sukacita di Bromo
Ini Loncatan ke 8, heeeeheeee

My Women in My Life

My Women in My Life
Singing Forever (JubiLea, Augustin (mama), Gracia)

Senang berpose sama Artis Top di Jakarta

Senang berpose sama Artis Top di Jakarta
Widyawati n my Fam dalam suatu acara di Bintaro JKT

Waooow kereen, foto sama Orang TOPnya Jawa Pos

Waooow kereen, foto sama Orang TOPnya Jawa Pos
Asrul Ananda (calon Menpora Indonesia) di PTC

Yulius Kristanto Bersama Sarwana (WARNA) di Katedral Surabaya

Yulius Kristanto Bersama Sarwana (WARNA) di Katedral Surabaya
Sarwana ciamik juga menyanyikan lagu Ave Maria (he... artiiiiiis reeeekkk, MIMPI kaliiii foto sama artis? TERNYATA BISA kaaaaan!!

Bersama Lea Kristanti n Mas Didik SSS

Bersama Lea Kristanti n Mas Didik SSS
Pose di Katedral Surabaya, sehabis pelayanan

Senin, 25 Oktober 2010

SElamat Untuk Callista MULIT Sinlui

Waaaaaaooooooow kereeeeen < anak sinlui tembuuuuuuuus Suara Indonesia di TRANS TV Jakarta. Ayooooo jalan terus ......., Suuuuuuksessss ya......